Karantina pikiranmu selagi #dirumahaja? Harus?
Harus dong!
'Dirumahkan' secara terencana oleh Yang Maha Kuasa, tidakkah cukup untuk membuat kita merumahkan sejenak pikiran?
![]() |
Fisikmu mungkin ada di rumah, duduk manis, santuy-santuy club, lalu rebahan bak di pantai, tapi pikiranmu? Banyak yang pikirannya ngelantur sama-sini, julid sana-sini, suudzan terus, negative thinking, dan sikap-sikap lain yang tidak ikut 'dirumahkan' selagi pandemi ini.
Hingga hari ini, dari info akurat yang dilaporkan Aplikasi Umma, kurang lebih 1.414 kasus Covid-19 dengan 1.217 diantaranya dalam perawatan dan 122 jiwa meninggal, tidak cukupkah menjadi pembuka mata hatimu untuk merenungkan kuasa-Nya?
Masih ada saja yang nyinyir sana-sini, caci-maki, sebar hoax yang membuat manusia semakin panik hingga para penimbun yang tak berperikemanusiaan. Sudah seharusnya yang seperti ini pikirannya 'dirumahkan' juga, diistirahatkan, diinstal ulang agar pasca selesainya pandemi ini lahir pikiran-pikiran yang lebih jernih, lebih baik, dan lebih cerdas dalam menghadapi kehidupan.
Jika diprediksikan sehabis karantina #dirumahaja selesai, bumi jadi lebih bersih, maka pikiran para penghuni bumi pun harus lebih bersih agar tak melakukan kesalahan yang sama.
Semuanya berawal dari pikiran. K.H Abdullah Gymnastiar sering menyampaikan dalam ceramahnya bahwa apa yang keluar dari mulut teko sesuai dengan isi teko tersebut. Jika diisi teh, tak akan pernah keluar susu. Jika diisi air comberan, tak akan tiba-tiba keluar air bersih. Artinya, setiap perbuatan, perkataan, tindakan, pasti buah dari pikiran. Jika pikirannya positif, maka pasti akan lahir tindakan yang positif.
#dirumahaja seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk merefresh pikiran kita dengan hal-hal yang berdampak positif untuk kita dan kehidupan kita, merasakan kembali betapa luar biasanya kuasa Allah hingga kita tak punya waktu untuk memikirkan keburukan orang lain, tak ada waktu untuk memikirkan sesuatu yang tak penting. Allah sedang melatih ketajaman akal dan hati kita untuk peka atas kuasa-Nya. Tak ada yang bisa menghentikan pandemi ini kecuali dengan izin-Nya.
Meski #dirumahaja, pikirannya jangan keliaran gak jelas ya... Pikiranmu juga butuh rehat agar lebih jernih dan bijak menghadapi kehidupan yang semakin berat. Jaga jarak, jaga hati, jaga pikiran ^_^