HijrahYuk! #2 Realita remaja

Pembunuhan dimana-dimana
Menyepelekan agama
Lebih senang dengerin musik daripada murotal Alquran
Lebih betah baca layar handphone berjam-jam daripada baca Quran meski hanya 10 menit saja
Lebih sering main bareng temen bahkan sampai larut malam daripada ikut pengajian
Lebih sering nonton sinetron atau drama korea ketimbang ikut kajian Islam
Lebih suka bersalam dengan salamnya orang-orang Barat
Lupa shalat ketika udah berada dalam kesenangan
Lebih nurut sama "kekasih" daripada orangtua
Lebih milih berpakaian seksi daripada menutup aurat
Astaghfirullaah..
Kita berada di zaman orang ngaji dibilang sok alim (daripada sok kafir!)
Pakai baju sesuai syariat Islam dibilang gak gaul (Yang taat lebih gaul dihadapan Allah, betul?)
Pakai cadar dibilang asing dan kaya teroris (Itu syariat Islam juga loh)
Pakai celana ngga isbal dibilang "kebanjiran ya?" (Itu sunnah Rasul loh, sahabat)
Baca Quran dibilang sok rajin (emang rajin) Ikut pengajian dibilang kaya ibu-ibu (calon ibu-ibu pastinya)
Orang baik dibilang mau mati (emang calon mati ko, sahabat)
Dan sederet aktivitas lain yang dipandang sebelah mata oleh manusia, ASING.
Ya, betul! Karena..
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
"Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntungnlah orang yang asing” (HR. Muslim no. 145).
Al Qadhi ‘Iyadh menyebutkan makna hadits di atas sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi,
أَنَّ الإِسْلام بَدَأَ فِي آحَاد مِنْ النَّاس وَقِلَّة ، ثُمَّ اِنْتَشَرَ وَظَهَرَ ، ثُمَّ سَيَلْحَقُهُ النَّقْص وَالإِخْلال ، حَتَّى لا يَبْقَى إِلا فِي آحَاد وَقِلَّة أَيْضًا كَمَا بَدَأَ
أَنَّ الإِسْلام بَدَأَ فِي آحَاد مِنْ النَّاس وَقِلَّة ، ثُمَّ اِنْتَشَرَ وَظَهَرَ ، ثُمَّ سَيَلْحَقُهُ النَّقْص وَالإِخْلال ، حَتَّى لا يَبْقَى إِلا فِي آحَاد وَقِلَّة أَيْضًا كَمَا بَدَأَ
“Islam dimulai dari segelintir orang dari sedikitnya manusia. Lalu Islam menyebar dan menampakkan kebesarannya. Kemudian keadaannya akan surut. Sampai Islam berada di tengah keterasingan kembali, berada pada segelintir orang dari sedikitnya manusia pula sebagaimana awalanya. ” (Syarh Shahih Muslim, 2: 143
Masyaa Allah, ternyata di dalam hadist pun sudah diprediksi oleh Rasulullah SAW. akan terjadi hal demikian, maka tak heran, karena apa yang diucapkan Rasulullah SAW. adalah wahyu dari Allah yang Maha Mengetahui, hal itu benar-benar telah terjadi. Padahal Nabi SAW. megatakan demikian sekitar 14 abad yang lalu. Allahu akbar!
Tinggal kita melihat fenomena di keseharian kita, yang bagiku pribadi, betapa mirisnya para generasi muda sekarang. Setiap saat diberitakan pembunuhan dimana korban dan pelakunya masih usia sekolah, tak jarang usia SD pun ikut terlibat, pemerkosaan pun tak kalah ramai, pelakunya pun sama, konsumsi miras dan narkoba, tawuran antar pelajar, antar mahasiswa, teror bom, penculikan anak, dan tak lupa merebaknya pacaran yang melanggar syariat Islam dan bahkan dianggap biasa oleh masyarakat, astaghfirullaah, tidakkah hati kita terketuk dengan semua ini?
Banyaknya kasus pembunuhan keji yang terjadi saat ini adalah salah satu pertanda akhir zaman yang disebutkan dalam hadits berikut:
“Tidak akan datang hari Kiamat hingga banyak al-harj.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah al-harj itu?” Beliau menjawab, “Pembunuhan, pembunuhan.” (HR. Muslim).
‘Sesungguhnya diantara tanda-tanda Kiamat adalah …’ dan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : ‘Merebaknya perzinaan’.
Betapa miris dan sesuai lah dengan sabda Rasulullah Muhammad SAW. di atas, sahabat. Kini, tanda akhir zaman sudah muncul. Bagaimana Islam akan bertahan dan terus berlanjut jika para generasi penerusnya seperti sekarang ini?Eitsss... Tapi jangan sedih, Allah selalu menolong hamba-Nya yang taat loh, Allah masih mengetuk pintu hati hamba pilihan-Nya di bumi ini, sehingga Allah masih menunjukkan kekuasannya-Nya melalui orang-orang yang senantiasa membaca Alquran, mempelajarinya, menhafalnya, dan insyaa Allah mengamalkannya. Banyak para Hafidz/ah dari mulai usia sangat dini hingga remaja dan dewasa yang sudah hafidz 30 juz, tak jarang pula para remaja yang Allah fahamkan ilmu kepadanya, pengajian-pengajian masih kokoh berdiri ko, komunitas islam pun masih terus bermunculan untuk melahirkan generasi Qurani, generasi penerus Rasulullah SAW. Jangan takut, jangan sedih, Allah bersama kitaa, sahabat.
Maka, yuk kita pahami, renungi, dan lanjut ke C (baca: Choice) diri kita masing-masing, karena sesungguhnya, yang memunculkan tanda-tanda akhir zaman itu adalah diri kita sendiri yang enggan melaksanakan perintah-Nya loh.. Sekarang, apakah kita ingin mempercepat munculnya tanda akhir zaman atau kita mau menjadi bagian dari manusia asing di dunia tapi selamat di Akhirat kelak?
Semoga Allah selalu memberikan kita petunjuk ya, agar kita tidak dijadikan orang yang sesat. Semoga yang belum berhijrah pun segera dipertemukan dengan jalan dariNya yaa, agar segera menjemput hidayahnya,.Yuk, lebih baik kita sama-sama mohon perlindungan sama Allah yang Maha Mengabulkan, dan jangan lupa untuk istiqomah berbuat kebaikan yaa, Sahabat :)
Semoga bermanfaat yaa.. Kritik, saran, tanggapan sangat penting untuk tulisanku selanjutnyaa lohh, sampaikan dengan baik di kolom komentar yaaa ^_^
Sumber referensi :
https://rumaysho.com/10465-berbahagialah-orang-yang-terasing.html
https://rumaysho.com/10465-berbahagialah-orang-yang-terasing.html
http://dalamislam.com/landasan-agama/al-quran/tanda-tanda-akhir-zaman